Sabtu, 26 Desember 2009

Pemanfaatan Batubara

Berdasarkan proses penggunaannya pemanfaatan batubara dibedakan atas:
•Combustion (pembakaran)
Suatu proses yang dimulai dari terjadinya oksidasi fasa uap dan penyalaan volatile matter yang terlepas dari batubara yang menyebabkan terjadinya proses penyalaan residu bahan padat (residual char), tahap penyalaan volatile matter membuat kestabilan flame dan temperatur sehingga residu padat bisa menyala, sementara pada penyalaan residu padat terjadi mekanisme reaksi-reaksi yang kompleks yang selanjutnya menghasilkan panas pembakaran.

Batubara dapat dibakar dengan 3 cara :
Fixed bed (unggun tetap), partikel dan gas bergerak secara counter flow, ukuran partikel relatif besar (lump), keadaan partikel bisa diperkirakan dengan baik sehingga memudahkan dalam pemodelan.
Fluidized bed (unggun terfluidakan) ,partikel teraduk dengan baik dan kelakuan partikel lebih sulit diperkirakan, partikel batubara harus cukup halus (medium crushed) sehingga bisa diapungkan oleh aliran udara pembakaran yang bergerak ke atas dan ke bawah secara mengelompok.
Entrained bed atau pulverized bed (unggun berputar), partikel bergerak dengan cepat bersama-sama dengan gas, partikel dan gas yang mengelilingi cenderung bergerak bersama-sama, partikel batubara harus halus (fines coal) ± -74 μm.

•Carbonization (karbonisasi)
Proses pemanasan batubara tanpa adanya penambahan oxigen, dalam proses ini semua komponen yang dapat terbakar dan volatile matter di dalam batubara dihilangkan kecuali karbon (fixed carbon) yang akan menghasilkan residu karbon berupa semikokas atau kokas.

Produk hasil karbonisasi:
Karbon padat (solid residu), disebut semikokas/kokas jika bersifat kompak dan padat, atau disebut char jika lebih berpori dan tidak kompak.
Hasil cair: terbuat dari campuran hydrokarbon (zat arang cair) disebut tar dan larutan yang mengandung air yang mengandung jenis bahan-bahan terlarut yang disebut zat amoniak.
Hidrokarbon dan campuran lain dalam bentuk sisa-sisa gas dalam pendinginan temperatur normal.

Berdasarkan perbedaan besarnya temperatur pemanasan, proses karbonisasi terdiri atas:
Low temperature carbonization  pada suhu 500oC-700oC (1290oF)
Medium temperature carbonization  pada suhu 700oC–900oC
High temperature carbonization  pada suhu > 900oC (1650oF)

•Liquefaction (pencairan)
Proses mengubah semua material organik batubara menjadi bentuk cair atau liquid (diinginkan bisa diperoleh dari campuran hidrokarbon atau zat arang cair yang disebut tar dan larutan yang mengandung air yang mengandung jenis bahan-bahan terlarut yang disebut zat amoniak), bahan cair tersebut merupakan hasil distilasi destruktif batubara dan hasil sampingan proses karbonisasi batubara.

Secara umum proses pencairan batubara ada 4 cara:
Pyrolysis Processes, pada proses ini batubara dipanaskan sampai 400oC tanpa penambahan oxygen yang akan menghasilkan produk berupa: minyak ringan dan berat, gas dan char, dengan proses penambahan hydrogen akan diperoleh produk liquid fuels.
Solvent Extraction Processes, adalah proses pencairan batubara dengan pencampuran batubara dengan larutan yang dihasilkan melalui proses hydrogenasi.
Catalytic Liquefaction Processes, adalah proses pencairan batubara dengan pencampuran batubara dengan catalyst tertentu yang digunakan sebagai pereaktor untuk menghasilkan hydrogen untuk proses mengubah residu solid menjadi liquid seluruhnya.
Indirect Liquefaction Processes, adalah proses pencairan tidak langsung dengan melalui tahap gasifikasi terlebih dahulu dengan penambahan uap panas dan juga oxygen untuk membentuk gas sintetis, yang selanjutnya dimurnikan untuk proses kondensasi.

•Gasification (gasifikasi)
Proses mengubah semua material organik batubara menjadi bentuk gas (diinginkan bisa diperoleh gas yang kesemuanya mengandung CO, CO2 dan H2 disamping pengotor hidrogen sulfida), gas tersebut merupakan hasil distilasi destruktif batubara dan hasil sampingan proses karbonisasi batubara.

•Briquetting dan Pelletizing
Upaya untuk membentuk bahan yang kompak dari partikel-partikel batubara yang mempunyai ukuran relatif lebih kecil, dengan cara memberi tekanan tertentu pada suatu tempat cetakan.

•Chemicals from coal
Penguraian batubara menjadi senyawa-senyawa kimia.

mmm...sekilas info ini diperoleh dari Mata Kuliah Batubara 2...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jiKa ada yang pengen tanya, diskusi atau sejenisnya lah,,,yukk silahkan posting comment nya di sini yahhhh